Thursday, June 4, 2015
Budaya Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun
Aa Gym: Jalankan Hidup dengan 5S
|
Jika setiap manusia menjalankan hidup dengan 5S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan dan Santun) dengan cara mengamalkan dan berusaha sekuat tenaga
melatihnya, akan membuat kita heran, kaget dan bercampur bahagia karena
melihat efek perubahannya yang begitu besar pada sikap kita," kata KH
Abdullah Gymnastiar dalam acara Halal Bihalal di Depdiknas Jakarta, beberapa
waktu lalu.
Penceramah kondang yang sering disapa Aa Gym ini mengatakan 5S
merupakan kunci keberhasilan menuju kepribadian yang menawan. Seperti halnya Rasul
yang tersenyum kepada umatnya. begitu juga segala tingkah laku, tindak tanduk
beliau membiaskan pesona yang tembus ribuan kilometer, ribuan tahun sampai
hari kiamat.
Untuk itu sudah selayaknya kita umat manusia meneladeni
kepribadian beliau. Dengan cara mengamalkan 5S tersebut. Pertama adalah
'Senyum,' setiap orang dapat tersenyum, macamnyapun beragam, ada yang karena
senyuman orang menjadi teriris hatinya. Ada juga 'senyum menggoda' yang
membuat orang yang melihatnya terjerumus ke lembah maksiat.
Tetapi ada juga senyuman yang membuat hati kita tergetar
melihatnya yaitu 'senyum ketabahan' . Serta ada senyum yang sebaiknya
diamalkan setiap saat yaitu 'senyum tulus' yang lahir dari hati yang paling
dalam, lahir dari kerinduan ingin membahagiakan. Dalam hal ini Rasulullah
saw, telah mempraktekkan senyuman yang tulus di hadapan para sahabat.
Keuntungan senyum ada banyak seperti dapat menambah daya tarik
seseorang, dari segi kesehatan orang yang murah senyum akan jauh dari stress,
jantungnya akan berdetak normal, ketiga dari hubungan sosial, bagi yang ahli
senyum pergaulan akan terasa menyenangkan.
S kedua dari 5S adalah 'Salam' . Bagi orang Islam salam
mengandung makna yang dalam, selain merupakan doa yang tulus dari seorang
muslim kepada muslim lainnya, salam oleh sebagian ulama diartikan dengan,
"Semoga engkau dalam penjagaan Allah" atau ada juga yang
mengartikan "Selamat. Semoga keselamatan dari Allah tetap bagimu."
S ketiga yiatu 'Sapa.' Aa Gym mengatakan mengapa, untuk menyapa
orang yang berada di samping kita terasa berat sekali. Padahal kalau kita
melihat kenyataan, saat kita duduk bersebelahan dalam bis, saat naik kereta
api, itu merupakan kesempatan untuk bertegur sapa. Dengan menyapa secara
hangat kebekuan akan mencair dan kita akan merasa nyaman sepanjang perjalanan
Kemudian S Keempat adalah 'Sopan.' Orang yang sopan akan dapat
mencuri hati siapapun yang melihatnya. setidaknya kita menjadi hormat pada
orang yang bersikap sopan. Selain itu kesopanan merupakan sikap menentukan
nilai orang tersebut, semakin tinggi nilai sikap kesopanan, maka makin tinggi
derajatnya.
Serta kesopanan yang muncul dari kemuliaan akhlak merupakan
tanda-tanda kedalaman pemahaman agama seseorang. Jadi apalah artinya jika
mempunyai ilmu agama yang luas, gelar yang panjang, kedudukan yang tinggi,
kalau memiliki sikap yang tidak sopan. Oleh karena itu adabaiknya kita
evaluasi kembali kesopanan sikap kita, kata Aa Gym.
Terakhir adalah 'Santun.' Penyantun adalah orang yang bisa
memaafkan atau Ia bisa membalas keburukan dengan kebaikan. Dalam arti orang
yang penyantun adalah orang yang mampu menekan ego dirinya untuk mengalah
demi kemashlahatan bersama. Jadi bila ingin mempunyai pribadi yang simpatik
lagi menawan, harus menjauhi sekuat-kuatnya sikap egois. (mth)
|
http://www.pelita.or.id/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment